HEBOH !!! Terima Uang "Nyasar" Rp 5,1 Miliar, Nasabah BNI Habiskan Rp 2,2 Miliar
Suparman warga warga Ngabang, Landak, Kalimantan Barat, Tidak menyangka jika saldo tabunganya bertambah Rp.2,2 Miliar.
Dan adapun suparman kecewa terhadap Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Pontianak karena memblokir rekeningnya.
Hal itu dilakukan pihak BNI setelah uang sejumlah Rp 5,1 miliar tersasar ke rekeningnya beberapa bulan lalu. Dalam hitungan hari, rekeningnya langsung diblokir hingga kini.
"Sampai sekarang saya belum tahu dari mana asal-muasal uang yang masuk itu. Jadi kalau ada kasus pencucian uang, bisa-bisa saya kena juga. Itu yang saya tidak mau, makanya saya minta pe
njelasan yang jelas dari pihak BNI," ujarnya,
Source: kupang.tribun
Suparman mengaku sempat membuat laporan ke Polda Kalbar mengenai tindakan BNI tersebut. Polda baru mengirim surat pemberitahuan hasil penyelidikan tertanggal 29 Oktober 2015 yang menyatakan bahwa penyelidikan terhadap laporannya dihentikan pada tanggal 24 April 2015.Habis Rp 2,2 miliar
Suparman menuturkan, kejadian bermula saat dia menerima SMS banking pada tanggal 2 Februari 2015 malam bahwa ada uang masuk ke rekeningnya sebesar Rp 5.104.439.450.
Tanpa melakukan konfirmasi, pada tanggal 4 Februari 2015, dirinya lalu melakukan penarikan melalui ATM sebesar Rp 10 juta dan mentransfer uang sebesar Rp 100 juta kepada rekannya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Pembantu Bank BNI Ngabang, Okta Ansardi, mengaku bahwa permasalahan uang Rp 5,1 miliar tersasar ke rekening Suparman itu sudah diserahkan ke pihak Kantor BNI di Pontianak.
Okta mengaku, dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai masalah tersebut.
"Kami tidak bisa ngomong apa-apa lagi, dan kami hanya laporkan ke kantor pusat. Sebab, kami di sini hanya cabang pembantu, jadi tidak punya hak lagi untuk memberikan keterangan masalah itu," ujarnya.
Sumber: Tribunnews - Kompas