Kekuatan Penuh Terdiri Dari Satpol PP, Polisi & TNI Akan Dikerahkan Lawan Preman Kalijodo
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu mengerahkan kekuatan penuh untuk menggusur kawasan prostitusi di Kalijodo, Pejanggalan, Jakarta Utara. Sebab, penggusuran diprediksi bakal mendapat perlawanan keras dari warga.
Lurah Pejagalan Maskur mengatakan, butuh pasukan penuh dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) jika Pemprov DKI serius menggusur kawasan Kalijodo.
“Harus pasukan penuh. Pasti,” kata Maskur pada Metrotvnews.com di Kantor Lurah Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (11/2/2016).
Maskur yakin ada penolakan keras dari warga setempat. Sebab, lokasi itu sudah lama bertengger jadi sumber mata pencaharian warga. Selain itu, belum ada sosialisasi secara langsung ke warga soal rencana penggusuran. Warga hanya tahu wacana itu dari kabar yang beredar.
“Warga juga sudah tahu dari pemberitaan,” kata Maskur.
Wacana penggusuran Kalijodo mencuat usai insiden kecelakaan mobil Fortuner yang menyebabkan empat orang tewas. Sopir Fortuner, Riki Agung Prasetyo mengaku baru saja menghabiskan malam di lokasi Kalijodo.
Kalijodo sejak lama 60 tahun lalu tenar sebagai kawasan bisnis prostitusi. Di kawasan yang berada di bantaran kanal banjir barat berdiri 50 kafe hiburan malam. Lokasi sepanjang 800 meter itu aktif saat malam.
sumber: metrotvnews.com