Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ahok dan JJ Rizal kembali terlibat perseteruan

Ahok dan JJ Rizal kembali terlibat perseteruan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnamaatau akrab disapa Ahok, kembali terlibat perseteruan dengan sejarawan Jakarta JJ Rizal. Lagi-lagi dipicu kritik pedas JJ Rizal terhadap kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Ahok. Kritik itu terlontar dalam diskusi bertajuk 'tantangan betawi dalam arus liberalisasi global' akhir pekan lalu.
JJ Rizal menyindir Ahok yang secara perlahan membunuh kebudayaan betawi karena sibuk menjalankan program pembangunan kota. Dia menuding proyek reklamasi laut Jakarta sebagai langkah Ahok membunuh budaya betawi.
"Menurut saya gubernur sekarang tidak memperhatikan Jakarta terutama betawi. Gubernur lebih sibuk membunuh aspek budaya betawi," kata Rizal, Minggu (6/3).
Rizal membandingkan era Ahok dengan masa pimpinan Gubernur DKI 1966-1977 Ali Sadikin. Dalam pandangannya, cuma Ali Sadikin satu-satunya gubernur yang peduli pada keberlangsungan warga betawi. Ali Sadikin dipuji karena mampu mengelola kebudayaan Betawi sehingga Jakarta punya identitas kultural.
"Betawi memiliki kebudayaan yang secara historis sangat plural dan demokratis. Hal yang mana ditunjukan dari beragamnya kebudayaan Betawi, mulai dari kesenian, makanan, maupun cara berbahasa."
Telinga Ahok panas mendengar kritik JJ Rizal. Pernyataan itu dinilai tak punya dasar. Selama menjalankan tugas sebagai orang nomor satu di ibu kota, Ahok mengaku sudah melakukan segala cara agar budaya Betawi tetap lestari. Dia mencontohkan, pengelolaan Situ Babakan dan upaya penggunaan batik Betawi di lingkungan pemerintah.
"Kita habiskan uang berapa banyak (untuk) Situ Babakan. Kita mendorong tiap Kamis pakai baju budaya Betawi supaya mendorong produksi batik Betawi," jelas Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (7/3).
Tidak hanya itu, mantan Bupati Belitung Timur mengaku ikut memperkenalkan budaya betawi pada tamu-tamunya. Terlebih tamu asing yang datang ke Balai Kota. Dari situ Ahok balik mengkritik JJ Rizal.
"Makanya susah juga ya dibilang enggak dukung pelestarian budaya Betawi. Mungkin JJ Rizal kurang baca kali ya," tegas Ahok. Perseteruan Ahok dan JJ Rizal ini bukan yang pertama terjadi. Tahun lalu keduanya juga saling melempar kritik pedas dipicu pembongkaran Kampung Pulo yang dilakukan Ahok. Melalui akun Twitternya @JJRizal, dia menyebut sikap Ahok melakukan penggusuran bak penjahat lingkungan. Ahok malah tidak membongkar rumahnya sendiri di kawasan Pantai Mutiara Pluit,Jakarta Utara, yang dulunya daerah resapan air dan kini jadi permukiman mewah.
Ahok balik menyerang dengan menyebut analisa JJ Rizal dangkal. Bahkan, Ahok menyarankan JJ Rizal berguru pada profesor sebelum komentar tentang daerah resapan air. Alasannya, JJ Rizal tidak memiliki keahlian di bidang tersebut.
"Dia (Rizal) itu goblok. Isu itu (lahan resapan) ada di Pantai Indah Kapuk (PIK) bukan di daerah rumah saya di Pluit. Dia enggak bisa bedain PIK dan Pluit," kata Ahok.
Tak terima dengan respons Ahok, JJ Rizal kembali membalas. Dia menyebut Ahok sombong karena mengkritik analisanya dan menyarankannya belajar pada profesor. Dia meminta agar Ahok tak berpikir sempit dalam melihat sebuah persoalan.
Menurutnya, ilmu sejarah memasuki beragam tema dengan aneka pendekatan ilmu, salah satunya banjir. JJ Rizal mengunggah sejumlah buku karya sejarawan yang bicara soal banjir, transportasi, penyakit, sampah, fase komik, agama, bandit, tanaman, iklan, sensor film, buruh, ilmu pengetahuan dan kekuasaan, etnis China, bajak laut, dan candu.

Post a Comment for "Ahok dan JJ Rizal kembali terlibat perseteruan"