ABG Ini Dibully Netizen Karena Hina RA Kartini
Silvia mengupload beberapa foto selfie dirinya yang disertai dengan hinaan pada Kartini. Ia dengan bangganya menulis 'Hari kartini tai' pada postingan tersebut
Tanggal 21 April, setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kartini di Indonesia. Peringatan ini, merupakan cara untuk mengenang ketangguhan hati R. A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak wanita di era itu. Perjuangan Kartini jugalah yang membuat wanita Indonesia masa kini bebas mengenyam pendidikan tinggi.
Namun, diantara berbagai cara memperingati Kari Kartini, remaja dengan akun FacebookSilvia Chyubie ini malah menghina Kartini. Berikut kisahnya!
Hina Kartini
Melalui akun Facebook miliknya, remaja asal Muncar, Banyuwangi, bernama Silvia ini mengupload beberapa foto selfie dirinya yang disertai dengan hinaan pada Kartini. Ia dengan bangganya menulis ‘Hari kartini tai’ dengan feeling sebar yang menyertai.
Postingannya sontak membuat netizen geram dan menyebarkannya melalui grup-grup Facebook. Alhasil, ia menjadi sasaran bully para netizen. Ratusan pengguna Facebook membanjiri postingan ini dengan komentar yang cukup pedas.
Minta Maaf
Bullyan yang terus menerus datang dan menghampiri akun Facebook-nya dengan peringatan untuknya, akhirnya membuat Silvia sadar. Ia pun menghapus postingan tersebut kemudian meminta maaf atas perkataan buruknya. Tak lupa pula ia menambahkan ‘Selamatharikartinii’ di akhir permintaan maafnya.
Tetap Dibully
Meski telah meminta maaf dan menghapus postingannya yang menghina Kartini, rupanya kegeraman netizen sama sekali tak berkurang pada remaja asal Muncar ini. Bahkan, status permintaan maafnya, masih dipenuhi dengan komentar-komentar pedas untuknya.
Tak hanya membuli melalui komentar-komentar pedas, beberapa netizen juga memposting beberapa gambar meme yang sengaja mengejek remaja ini.
Bagaimana menurutmu? Apakah pelajaran sejarah sudah tak ada artinya dan pendidikan Pancasila kini tak lagi diterapkan oleh para remaja bangsa kita?
Post a Comment for "ABG Ini Dibully Netizen Karena Hina RA Kartini"